Ticker

6/recent/ticker-posts

Polres Simalungun Siapkan Program Ketahanan Pangan dengan Kolam Ikan Lele, Wujud Nyata ASTA CITA Presiden


Simalungun, 5 November 2024 - Dalam sebuah langkah inovatif yang menggabungkan penerapan program nasional dengan inisiatif lokal, Polres Simalungun telah memperkenalkan sebuah proyek ketahanan pangan yang berfokus pada budidaya ikan lele. Ini adalah bagian dari implementasi Delapan Program Prioritas nasional yang dikenal sebagai ASTA CITA yang diarahkan oleh Kapolri dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengkonfirmasi pada hari Selasa, 5 November 2024, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan pangan intern personel dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan sekitar. “Ini adalah langkah maju dalam mengimplementasikan visi pemerintahan saat ini yang mengedepankan ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama,” ungkap AKP Purba.

Kegiatan budidaya ikan lele ini diadakan di halaman Kantor Sat Samapta Polres Simalungun dan dipimpin oleh Kasat Samapta, AKP Rudi Handoko, SH, MH. Pelaksanaan proyek dimulai pada pukul 10.00 WIB dan melibatkan beberapa petugas dari Sat Samapta, termasuk Kbo Samapta dan personel lainnya.

"Kami telah menyiapkan dua jenis kolam; kolam pemijahan bibit dan kolam pemisahan," jelas AKP Rudi Handoko. Kolam pemijahan memiliki ukuran 4,80 meter x 4,80 meter dan diisi dengan 2000 benih ikan Lele Jumbo, sedangkan kolam pemisahan berukuran 4,80 meter x 90 cm dan terbagi menjadi tiga petak yang difungsikan untuk memisahkan ikan besar dari ikan kecil, menghindari kanibalisme di antara ikan.
Lahan yang digunakan untuk proyek ini mencakup halaman kantor yang luas dan selokan yang ada, menunjukkan pemanfaatan ruang yang efektif dan berkelanjutan. Proses pembesaran ikan lele diharapkan berlangsung selama 3,5 bulan, setelah itu ikan yang telah dewasa akan dipanen dan digunakan sebagai sumber protein untuk konsumsi personel Sat Samapta.

Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan di kalangan personel Polres, tapi juga menjadi contoh bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya ketahanan pangan dan pemanfaatan sumber daya lokal. “Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum tapi juga pada kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambah AKP Purba.

Kegiatan ini berakhir dengan lancar dan menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan keberlanjutan dan kemandirian pangan di lingkungan Polres. Proyek ini diharapkan bisa menjadi pilot project yang bisa diadaptasi oleh unit-unit Polri lain di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya lebih luas dalam mendukung ASTA CITA pemerintah yang baru.

Simalungun, 5 November 2024 - Dalam sebuah langkah inovatif yang menggabungkan penerapan program nasional dengan inisiatif lokal, Polres Simalungun telah memperkenalkan sebuah proyek ketahanan pangan yang berfokus pada budidaya ikan lele. Ini adalah bagian dari implementasi Delapan Program Prioritas nasional yang dikenal sebagai ASTA CITA yang diarahkan oleh Kapolri dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengkonfirmasi pada hari Selasa, 5 November 2024, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan pangan intern personel dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan sekitar. “Ini adalah langkah maju dalam mengimplementasikan visi pemerintahan saat ini yang mengedepankan ketahanan pangan sebagai salah satu pilar utama,” ungkap AKP Purba.

Kegiatan budidaya ikan lele ini diadakan di halaman Kantor Sat Samapta Polres Simalungun dan dipimpin oleh Kasat Samapta, AKP Rudi Handoko, SH, MH. Pelaksanaan proyek dimulai pada pukul 10.00 WIB dan melibatkan beberapa petugas dari Sat Samapta, termasuk Kbo Samapta dan personel lainnya.

"Kami telah menyiapkan dua jenis kolam; kolam pemijahan bibit dan kolam pemisahan," jelas AKP Rudi Handoko. Kolam pemijahan memiliki ukuran 4,80 meter x 4,80 meter dan diisi dengan 2000 benih ikan Lele Jumbo, sedangkan kolam pemisahan berukuran 4,80 meter x 90 cm dan terbagi menjadi tiga petak yang difungsikan untuk memisahkan ikan besar dari ikan kecil, menghindari kanibalisme di antara ikan.

Lahan yang digunakan untuk proyek ini mencakup halaman kantor yang luas dan selokan yang ada, menunjukkan pemanfaatan ruang yang efektif dan berkelanjutan. Proses pembesaran ikan lele diharapkan berlangsung selama 3,5 bulan, setelah itu ikan yang telah dewasa akan dipanen dan digunakan sebagai sumber protein untuk konsumsi personel Sat Samapta.

Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan di kalangan personel Polres, tapi juga menjadi contoh bagi masyarakat sekitar tentang pentingnya ketahanan pangan dan pemanfaatan sumber daya lokal. “Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum tapi juga pada kegiatan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambah AKP Purba.

Kegiatan ini berakhir dengan lancar dan menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan keberlanjutan dan kemandirian pangan di lingkungan Polres. Proyek ini diharapkan bisa menjadi pilot project yang bisa diadaptasi oleh unit-unit Polri lain di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari upaya lebih luas dalam mendukung ASTA CITA pemerintah yang baru.(Zico)

Posting Komentar

0 Komentar